Share

Ch.48

🌻POV Yuda.

"T—taaruf, Pak? Azmi—mau menikahi Hilma?" tergagap aku bertanya.

Pak Wisnu mengangguk cepat.

"Iya, Nak Yuda. Hilma sedang menjalani ta'aruf dengan Nak Azmi, teman lamanya saat masih mondok. Azmi merupakan lulusan dari Kairo. Bulan depan, mereka akan menikah. Rencananya, setelah menikah, Nak Azmi akan memboyong Hilma kembali ke pondok. Menempati rumah yang sudah disiapkan di sana, supaya Hilma bisa tetap mengajar di sana," ungkap Pak Wisnu berhasil melemaskan engsel engsel persendianku.

Aku menelan Saliva dengan susah payah. Benar firasatku. Jika seorang Azmi, pasti akan mencuri start dariku.

Ah, menyebalkan.

"Owh, begitu ya, Pak Wisnu? Mohon maaf sekali, kami tidak tahu," timpal Bapak merasa tidak enak.

Nampak Pak Wisnu menggangguk pada Bapak.

Huh.

Tanganku mengepal. Aku kehabisan napas mendengarnya. Aku tak bisa lagi bersuara. Masih sulit mengendalikan diri. Rasa tak percaya juga kecewa berlipat-lipat menggulung di hati.

Secepat itukah Hilma menerima pinangan Azmi?

Sebesa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
sulikah
Betul padahal hilma tahu perceraian sanga di benci alloh dan hilma gugat cerai di saat yuda koma thor buatlah mereka bersatu demi si kembar dan kanza juga mengharap mereka bersatu ...
goodnovel comment avatar
Hersa Hersa
ternyata si hilma bukan perempuan baik juga masa suami lagi sakit mau aja diminta bercerai , tolol juga nih oerempuan yg katanya shaleha .. klo dah meninggal baru terima pinangan orang lain .. siazmi laki2 gatel juga
goodnovel comment avatar
Setitik embun
ambil saja hak asuh Yuda biar gimanapun kamu berhak atas si kembar. biar kan bahagia, meski sebenarnya hilma wanita yg kurang baik menurutku, memilih bercerai dan langsung menerima pinangan oleh karena napsu, preett.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status