Share

20. Kedatangan Abbas Anggara

Sepuluh menit berlalu, semua Ibu-ibu dan beberapa tamu undangan dengan khusuk mendengarkan lantunan selawat yang begitu menyejukkan hati.

Tiba-tiba seorang Ibu yang ditunjuk untuk mengaji terbatuk-batuk sehingga berhenti sesaat untuk membuat batuknya reda.

Namun Ibu itu kembali batuk-batuk membuat suaranya menjadi serak.

“Bagaimana ini Bu, kasihan Bu Wulan masih batuk-batuk, sebaiknya ganti saja biar bisa istirahat!” ucap Bu Romlah merasa kasihan dengan Bu Wulan yang tiba-tiba suaranya menjadi serak.

“Maaf Bu, saya nggak tahu juga tiba-tiba batuk-batuk,” jawab Bu Wulan merasa bersalah tidak bisa melanjutkan mengajinya.

“Nggak apa-apa Bu, masa harus dipaksakan, Ibu istirahat dulu, nggak apa-apa!” ucap Romlah ramah.

“Ya sudah biar Neng Ida saja yang menggantikan Ibu Wulan, kalau kami ini masih setengah-setengah, malu kalau salah di depan orang banyak!” celetuk Bu Minah malu-malu.

“Iya betul itu Neng Ida paling jago kalau mengaji, mau ya Neng Ida, sudah lama juga kami tidak mendengarkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status