Share

74. Kemarahan Sulthan

Fina hanya mendengarkan ancaman Sulthan, dia pun tak bergeming untuk pindah dari posisinya.

Tatapan liar yang dilemparkan untuk Sulthan membuatnya lebih tidak mengenal sosok Fina yang sudah berubah seperti singa betina yang kelaparan.

“Hahaha ...kamu sangat lucu, Sayang!”

“Oh ... maaf, aku keceplosan, dengar ya Sayang, kamu tidak bisa mengusirku seperti ini karena apa?”

“Karena aku yang akan menjadi partner bisnismu, Sayang!”

“Bukankah Pak Abbas Anggara sudah memberitahumu kalau ada asisten yang akan membantu kamu dalam menyelesaikan proyek ini!”

“Kamu mau tahu kenapa, karena aku juga menanamkan modal di dalam proyek ini sehingga aku juga turut andil di dalamnya. Kamu pasti suka kan, Sayang, bisa bertemu aku lagi dan kita satu tempat kerja, romantis banget!”

“Apa maksud kamu, jadi kamu mengenal Abbas juga, sedangkan saat kuliah kamu tidak pernah bertemu dengannya?” tanya Sulthan penasaran.

“Tepat sekali, Sayang, Abbas Anggara walaupun nama kami tidak tersohor seperti namamu di kampus,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status