Share

30. Firasat

Aku berlari dengan terburu-buru. Tidak ada jalan lain selain  menggunakan kekuatan kakiku untuk bisa sampai di tempat aku membuat janji dengan Fattah.

Hari ini adalah hari Selasa, secara tiba-tiba Ibu dari Fattah mengabari jika dia sudah membuat janji dengan pemilik butik yang gaunnya akan aku pakai di pesta pernikahan ku dengan Fattah. dai beliau meminta aku dan Fattah untuk datang ke butiknya di jam makan siang kami.

Tentu saja aku kalang kabut, karena kabar itu aku terima di jam 11.33, dia saat jam makan siang akan segera tiba. Akhirnya karena tidak memiliki banyak waktu untuk memesan ojek online yang sepertinya akan lama sampai karena jalanan yang ramai di jam makan siang, aku mengambil keputusan nekat untuk berlari ke arah butik. Entah apakah ini bisa dibilang sebagai keberuntungan karena butik itu terletak di ujung blok dari kantorku.

Seperti orang gila, aku bahkan mengenakan sandal selop yang biasanya selalu aku gunakan di dalam  kantor saja. Aku be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status