Share

58. Penolakan

Aku pikir sesaat tadi, hadirnya Valani di ruangan kerja kami adalah untuk mengajak Kale pulang, tapi ternyata Kale malah mengajakku untuk pulang bersama dengannya menaiki motornya lagi.

"Kamu enggak pulang bareng Valani?"

Aku bertanya saat kami sudah keluar dari dalam lift. Dia menoleh padaku.

"Kenapa saya harus pulang bareng dia?"

Wajahnya terlihat heran, seakan aku baru saja melontarkan pertanyaan yang aneh.

"Ya enggak tahu. Tapi tadi kan dia nyamperin kamu, jadi aku pikir emang kamu bakalan pulang bareng dia."

Dia mengangguk sekilas, kemudian kepalanya celingukan seakan mencari sesuatu.

Ternyata yang dia cari adalah motornya yang entah kenapa di parkir jauh dari lobi.

"Dia emang ngajakin saya pulang bareng, tapi saya tolak karena saya bilang kalau saya mau ada urusan."

Aku mengekori langkahnya hingga sampai di belakang tubuhnya.

"Urusannya itu adalah ngomong sama aku?"

Menoleh sejen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status