Share

Ketahuan

"Neng, nasi udukna lima bungkus, nya," kata seorang ibu setengah baya pada Laila.

"Muhun, Bi. Mangga antosan sakedap," kata Laila dengan bahasa Sunda yang lumayan lancar. Karena sering diajak bicara bapaknya dulu semasa masih hidup. Ia meminta pembelinya itu menunggu sebentar.

Tangannya cekatan memasukan nasi berbumbu santan yang gurih itu beserta lauknya berupa irisan telur, perkedel, sambel goreng tempe dan irisan timun.

"Tilu puluh rebu, Bi sadayana." Laila menyodorkan plastik berisi nasi uduk tadi.

"Neng, aslina teh, urang mana?" tanya si ibu yang diketahui bernama Jojoh.

"Bapak asli Garut, Bi. Upami ibu asli Jawa Tengah," jawab Laila

"Kirain teh urang Jakarta, soalna si Eneng geulis pisan jiga urang kota." Bi Jojoh terus saja berceloteh.

"Sanes, Bi. Tapi kamari kantos cicing di Tangerang." Laila menyangkal, kalau dirinya bukan orang

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status