Share

Bab 49

Pintu mobil ditutup dengan kencang. Sedetik kemudian sosok lelaki itu memutar tubuh lalu berjala mendekati rumah.

Jantungku berdetak lebih kencang saat melihat rahang wajah itu menegang dengan kedua telapak tangannya terkepal dengan kuat.

Melihat raut wajah itu membuatku yakin adanya ketidak beresan yang terjadi. Mungkinkah Lidya menceritakan semuanya papa kedua orangtuanya?

Terlihat dengan jelas wajah itu seperti sedang menahan amarah yang luar biasa dan ingin segera diledakkan.

Cepat aku memutar tubuh dan berjalan dengan langkah panjang dan cepat.

"Mau ke mana kau b*jingan?!" Tiba-tiba suara Papa Lidya terdengar. Suara yang mampu membuat jantung ini seperti ingin melompat dari tempatnya. Suara berat itu dengan terpaksa membuatku menghentikan langkahku.

Aku berhenti, kuraup udara sebanyak-banyaknya, berharap mampu menormalkan kembali degup jantung yang kian tak beraturan ini.

Aku memutar tubuh, berusaha menampilkan wajah setenang mungkin lalu melempar senyum ke arahnya.

Harapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status