Share

Bab 29. Maafnya orang dewasa

"Kapan-kapan gue ajak ke gerainya nasi kebuli ini. Dulu dia chef di hotel bintang lima, tapi hotelnya tutup katanya banyak setannya."

"Ada-ada aja." Sara terkekeh lagi, entah mengapa dari tadi ia bisa terhibur dengan Ardi, ternyata lelaki ini kocak juga, berbeda jauh dengan bosnya yang jahilnya minta ampun.

"Serius Ra, chefnya sendiri yang cerita. Konon hotelnya tuh dulunya bekas rumah sakit paru-paru tahun delapan puluhan. Sering ada suara napas yang sesek gitu di kamar-kamarnya. Terus ada hantu tanpa muka di kamar mandi. Banyak banget deh. Gue aja ngeri diceritain, apalagi chefnya yang ngalamin langsung." Ardi bercerita dengan penuh ekspresi dan Sara mendengarkan dengan seksama.

Mendengar cerita hantu memang selalu seru, tapi ia suka dengan cara Ardi bercerita. Menjiwai sekali.

"Makanya hotelnya bangkrut?"

"Iya. Karyawannya banyak yang terkencing-kencing karena ketemu mbak kunti dan dan hantu muka datar."

"Ya ampun ngeri banget. Terus gedungnya sekarang jadi apa?"

"Nah ini, anehnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status