Share

Bab 39. SAH

Mahardika memegang kedua bahuku, menatapku lewat cermin.

"Lintangku sekarang sudah dewasa, sudah siap untuk menjadi istri. Selamat, ya."

Aku membalas dengan senyum sambil mengusap tangannya yang di bahu ini. Ucapan terima kasih tidak cukup untuknya, dia begitu banyak berbuat untukku. Perhatian, kesempatan, dan cintanya tercurah untukku.

"Eits! Tidak boleh nangis. Nanti riasannya luntur. Walaupun waterproff tetap tidak boleh nangis," teriaknya, kemudian memanggil perias untuk memperbaiki riasanku kembali.

Aku sudah selesai dirias. Baju kebaya putih yang berekor panjang. Rancangan Mahardika khusus di hari indah ini. Perpaduan antara tradisional dan modern. Peyet-payet berkilau bertaburan berpusat di bagian atas.

Riasan juga mengusung tema natural, hanya sesikit sentuhan berkilau untuk menyesuaikan acara di malam ini. Sanggul sederhana dicepol berhias permata sederhana, menunjukkan leher jenjangku yang dihias kalung pemberian Mahardika. Aku bersikukuh memakainya, walaupun disarankan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status