Share

Jauh

Tatapan mata David memandang ke arah Erin berkali-kali. Ada ketidakrelaan yang disembunyikan dalam ekspresinya yang datar.

Makan bersama tersebut berlangsung hangat diselingi obrolan. Namun bagi Erin maupun David, semua itu terasa hambar.

Meski sudah menyiapkan hati untuk semua hal termasuk perpisahan sementara sebelum perceraian, Erin tetap selalu merasa tidak siap.

“Ehmm, boleh David ajak Erin berkeliling sebentar?” ucap David tiba-tiba.

Erin memandang David dengan ekspresi bingung. ‘Ada apa?’

“Terserah kalian saja, tapi pastikan Erin sudah di bandara 1 jam sebelum waktu keberangkatan,” balas nenek Elisa dengan ekspresi datar.

“Saya mengerti…”

Harsano hanya mengangguk pelan. Ia terlihat lega tanpa sebab saat melihat cara David menatap Erin.

Setelah berpamitan, David melangkah diikuti Erin meninggalkan resto tersebut setelah berpamitan sebentar.

“Kamu nggak bertanya kita mau kemana?”

“Nggak, aku tau mas David punya alasan sendiri untuk nggak mengatakannya…”

Pria berkumis t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status