Share

Kembalinya Seorang Sahabat

Di rumah sakit Mark di rawat oleh tim medis, Clara sempat khawatir dengan luka tembak yang ada pada lengan Mark. Untung saja pelurunya dapat di keluarkan. Lengan Mark masih di perban, otomatis ia harus menjalani rawat inap untuk sementara di rumah sakit. 

Sambil berbaring Mark memandangi orang yang tengah menungguinya dengan perasaan cemas. Salah satu du antaranya adalah Verrel. Ia sangat berterima kasih pada pertolongan Mark yang datang tepat waktu. Kalau tidak, ia tidak bisa membayangkan apa yang terjadi selanjutnya.

"Jangan menatapku seperti itu, aku belum mati," kata Mark bercanda. Ia tahu sahabatnya tengah khawatir. Clara duduk di samping pembaringannya, ia menggenggam tangan Mark. Clara juga panik setengah mati ketika mendengar Mark masuk ke rumah sakit dengan luka tembak. Pikirannya saat itu sudah kemana-mana. Setelah melihat lengannya yang tertembak, perasaannya cukup lega sedikit. Pasalnya, bukan bagian vital yang terkena tembakan.

"Aku pikir kau m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status