Share

Chapter 51. Nilakandi's POV (September 2015)

Hujan masih turun dengan deras dari luar sana, membangunkanku yang terlelap selama beberapa saat. Kulihat jam dari ponsel, tenyata sudah tengah malam tepat. Aku semakin membalut tubuhku di balik selimut beraroma ayah dan ibu, dan mencoba untuk memejamkan mata sekali lagi.

Namun tiba-tiba, terdengar suara dobrakan pintu utama rumahku berkali-kali. Aku ketakutan, tentu saja. Tapi badanku yang sudah remuk ini tak bisa melakukan apa-apa, aku hanya bisa ketakutan di balik selimut.

Dobrakan pintu itu terus berlanut, berpacu dengan petir menggelegar di luar sana. Aku bergidik ngeri, tapi lebih ketakutan lagi saat dobrakan itu berhenti dan digantikan dengan sebuah suara langkah kaki perlahan terdengar mendekat.

Aku tak punya siapa-siapa lagi, tak mungkin ada orang lain yang mengunjugiku selarut ini, kecuali…

Pintu kamarku yang memang tak aku kunci pun terbuka, menampakkan siluet sosok laki-laki yang berdiri sambil memegang tongkat baseball di tangannya. Ak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status