Share

24. Pelet Di Ketiak

SHANUM

Aku baru saja keluar dari kamar mandi dan mendapati Mas Rey yang tengah menatap layar laptopnya. Keningnya berkerut membuat matanya menyipit, ekspresinya juga terlihat serius ditambah dengan tangan yang terlipat di dada membuat aku tak berani untuk mendekat, takut mengganggunya.

Cukup lama Master bercengkerama dengan laptopnya, sejak aku selesai mandi hingga sekarang aku sudah rapi tapi tidak ada tanda-tanda Mas Rey mengalihkan perhatiannya.

"Loh, udah siap?" Pada akhirnya dia menyadari keberadaanku.

"Udah, kalau Mas Rey sibuk di tunda aja nggak apa-apa." jawabku.

Sore ini karena dia libur, munculah ide untuk jalan berdua. Sebenarnya sudah sejak kemarin dia berencana tapi hingga detik ini belum ada tujuan sama sekali.

"Jangan dong, udah sebulan kita nikah tapi belum pernah lho kita pacaran. Yang lain malam minggu kita malam rabu aja, biar sepi." jawabnya dengan santai, ekspresinya berbanding terbalik dengan beberapa menit yang lalu.

Aku mendekat untuk menyerahkan handuk padanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status