Share

Bab 102. Ulat bulu mendesah

Ridwan tergagap melihat wajah Ameer.

Ameer tersenyum melihat Ridwan, "Ameer, Senang berkenalan dengan Anda!"

Emir kemudian memainkan pipi baby Arey yang sangat lucu, "Tumben istrinya tidak ikut, Pak Ridwan?"

"Sedang ada operasi di rumah sakit, Pak!" jawab Ridwan.

Mereka bertiga duduk di pembatasan pantai itu, dan Ameer menatap seorang anak yang di pangku Ridwan.

Wajah itu mirip sekali dengan Ridwan kecil.

Ameer tidak mungkin melupakan itu. Hatinya bergejolak setengah mati, didepannya kkini, meer sangat yakin jika dia adalah anaknya.

Dan bayi itu, cucunya? Bagaimana bisa Ridwan memiliki putra dari Delena sedang mereka tidak pernah melakukan apapun.

Bagaimana jika Zahra tau ini semua? pikiran Ameer berkecamuk

"Oh, Begitu! Baby Arey sangat tampan sekali!" gumam Emir.

Ridwan mengangguk dan tersenyum, "sangat tampan, seperti Ayahnya!" canda Ridwan.

Sedangkan Ameer yang melihat itu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status