Share

Bab 146. Tragedi berdarah

"Ha? Mau ini? Mau diapakan? Digoreng? Ya, jangan dong sayang!" canda Ridwan.

"Iihhh, Mas!" jawab Zahra cemberut.

Entah kenapa Zahra sangat merindukan kehangat suaminya.

Dan Ridwan yang tidak ingin mengecewakan istrinya itu menuntun sang istri menuju walk in closed.

Karena di ranjang ada Fatih dan sofa sangat tidak memungkinkan.

Apalagi kamar mandi, mengingat perut Zahra yang sangat besar.

Ridwan mengambil kasur busa kecil dan diletakkan di meja kaca tengah ruangan yang berisi printilan penunjang penampilan, seperti jam tangan, berlian Zahra, belt dan masih banyak lagi.

Ridwan mengunci walk in closed itu takut jika Fatih terbangun dan mencari.

Ridwan menggendong sang istri dan dia dudukan di meja itu.

Kemudian Ridwan mulai mencumbu bibir Zahra sambil tangannya berkelana membuka penutup tubuh Zahra.

Dan mencari benda kenyal kesukaannya.

"Ahhh, Mas!" desah Zahra.

Zahra
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status