Share

Bab 79. Suara liar

Zahra terus memanjakan si tombak sakti hingga membuat Ridwan kelimpungan.

"Udah, Ra! Mas gak tahan!" kata Ridwan sambil menjauhkan diri.

Merebahkan istrinya lagi dan kembali mencium sekilas dan bergumam, "Belajar dari mana sih? Nikmat sekali!"

Sontak membuat pipi Zahra memerah, rasa panas menjalar dari pipi hingga telinga.

Ridwan kemudian memposisikan dirinya untuk memasuki sang istri.

"Arghhhh!" lenguhan keduanya menyatu bersama erangan kecil.

Rasa yang tidak mereka rasakan dua bulan ini melebur pada sore hari itu.

Semua kerinduan, hasrat, dan puncaknya gairah menyatu dalam alunan suara mendayu dari dua sejoli itu.

Desahan, kata cinta, desisan menyatu menjadi simfoni.

Ridwan memacu pacuan kudanya dengan konstan dan tidak terlalu menekan perut Zahra.

Karena Ridwan masih berfikir tentang kesehatan Zahra.

Zahra sangat menikmati aktifitas itu, ditambah tatapan suaminya yang seolah mengunci tatapannya.

Tatapan yang tidak Zahra temukan saat terakhir kali mereka berhubungan.

Nam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status