Share

Komentar yang Menyita Perhatian

Aris senyum-senyum sendiri di depan cermin. Menatap pantulan wajah tampan di sana. Mengingat bagaimana gadis itu tersipu malu mengikutinya.

"Mandi bareng maksudnya?" tanya Laila membulatkan mata.

Aris mengangguk. "Ya, apalagi? Dari awal kan kita mau mandi, bukan berenang."

"Em, itu agak ...." Suara Laila tertahan, ketika Aris menarik tangannya begitu saja.

"Sudah cepat! Waktu kita tak banyak!" pemuda itu menarik Laila, yang wajahnya sudah semerah udah rebus.

Senyum Aris semakin tak tertahan kala membayangkan apa yang terjadi di kamar mandi.

"Ish ... kenapa aku jadi seperti ini?" Ia merasa heran pada diri sendiri.

Gadis yang sempat diabaikan, meski gadis itu cantik dan menjaga diri. Lalu, sangat membencinya kala harus menikahi secara paksa. Dan kini ... Aris begitu menggilainya.

Untung saja Laila tak dendam dan bersikap buruk pada pria yang berkali mencampakkan, bahkan sempat menyiksanya.

"Hemh. Ya .... Mana bisa dia meno

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status