Share

59. Waktunya Beraksi.

Raline memeluk pinggang Entin erat-erat. Saat ini Entin tengah mengebut entah berapa kilometer perjam. Yang jelas Raline merasa tubuhnya terpental-pental walaupun ia sudah memeluk pinggang Entin erat-erat. Raline tidak menyangka kalau Entin jago membalap juga.

"Lo bawa motornya jago amat, Tin. Udah berapa lama lo bisa naik motor, Tin?" Raline mengeraskan suaranya. Deru angin yang kencang membuatnya harus berteriak saat berbicara.

"Belum lama-lama amat sih, Non. Saya teh bisa naik motor paling tiga bulanan. Ini saya ngebut modal menarik gas aja. Pokoknya semakin dalam gas ditarik, semakin kencanglah motor ini berlari." Entin menjawab dengan berteriak keras juga.

Raline meringis mendengar penjelasan Entin dengan logat Sundanya yang khas. Ia khawatir mereka keburu masuk rumah sakit, atau amit-amit, kuburan kalau saja Entin salah dalam berkendara. Menarik gas padahal harusnya mengerem misalnya.

"Memangnya kenapa Non bertanya begitu? Non terpesona dengan kepiawaian saya mengebut ya?" Enti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status