Share

84. Kode Rahasia.

"Kita menunggu kakak saya ke ruang kerja saja, Tang." Pak Fandy dan Tatang meninggalkan Engkus.

"Ayo Neng. Lewat sini jalannya." Engkus menghela lengan Raline. Raline tidak langsung berjalan. Ia sengaja menunggu sampai langkah-langkah kaki Pak Fandy dan Tatang tidak terdengar, baru ia melangkah terseok-seok.

"Pak Engkus. Daripada Bapak nuntun-nuntun saya kayak orang buta, bagusan Bapak buka aja penutup mata saya. Kan kita sama-sama enak jadinya." Raline membujuk Pak Engkus. Pak Engkus ini kelihatannya sedikit lebih baik.

"Memang lebih enak sih, Neng. Jadi nggak nyusahin saya. Tapi 'kan nanti si Eneng jadi bisa ngeliat suasana rumah. Nanti saya diamuk sama boss besar." Pak Engkus galau.

"Ya jangan dibilangin atuh, Pak. Kan jadinya si boss kagak tau." Raline mengikuti logak Pak Engkus.

"Iya juga ya? Sini saya bukain kainnya." Pak Engkus membuka kain penutup mata Raline. Ia kemudian menyampirkan kain ke bahunya.

"Ikuti saya, Neng. Biar cepet selesai urusannya." Pak Engkus berjalan terl
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
semoga line cepat ketemu
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
dibalik sifat polosnya ada sesuatu yang nggak di sadari raline ajaib abis
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status