Share

92. Trauma.

"Kalo oon-nya kayak gue juga bagaimana? Ntar lo nggak sayang lagi sama anak kita?" pungkas Raline dengan suara tersendat. Ia teringat pada masa kecilnya yang penuh dengan umpatan dan cibiran. Ia kurang cerdas, sehingga kerap membuat kedua orang tuanya malu. Tidak ada satu hal pun yang bisa dibanggakan dari dirinya. Bagaimana kalau nanti anaknya mengulang masa kecilnya yang kelam?

"Kalo gue nantinya nggak bisa jadi ibu yang baik, bagaimana? Kasihan anak kita kan, Mas?" Kali ini suara Raline sudah dibarengi dengan tangis.

"Kalau anak ini keguguran seperti anak gue yang lalu bagaimana juga?" Raline kini menangis sesenggukan. Ia mengeluarkan semua isi hatinya.

"Oke... oke... kita bahas satu-satu ya? Duduk dulu yuk?" Axel mendudukkan Raline kembali. Axel menyusul duduk di sebelahnya.

"Kita bahas masalah pertama dulu mengenai kekurang cerdasan. Dengar sayang, tidak ada bayi yang langsung terlahir cerdas. Ada memang beberapa yang diberi anugerah seperti itu. Tapi jumlahnya hanya segelintir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Yosefa Wahyu
etdah disuruh manut sama misua tep aja nguping...ati² lin skrg lo gk bisa sembarangan bertindak, ada nyawa lain yg bergantung padamu
goodnovel comment avatar
Yanti Aching
raline itu cerdas mas exel.. hati2 loh..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status