Share

97. Tertangkapnya Pak Fandy.

"Gue suami, Raline. Lo mau ngejebak gue lagi? Pasti saat ini lo bokap sedang mengacungkan senjata seperti yang ia lakuin pada Pak Asep." Axel memancing Randy untuk berbicara.

"Nggak, Om. Ayah ada di bunker bersama Tante Wita dan Bang Dafa. Mereka sedang mengumpulkan barang-barang berharga yang akan dibawa kabur. Mengenai Pak Asep, beliau sudah nggak ada. Ayah menembaknya sesaat setelah Pak Asep menghubungi Om."

Suara Randy tersendat. Tangis telah membuat suaranya bergelombang.

"Ayahmu, gila!" rutuk Axel gemas.

"Benar, Om. Makanya saya memutuskan untuk menyerahkan ayah saya sendiri ke polisi, agar korban tidak bertambah banyak."

"Jangan terlalu gampang percaya padanya. Pancing bocah itu berbicara lebih banyak. Kalau ia kepeleset kata, itu artinya ia dalam penguasaan ayahnya. Hidupkan speaker ponsel." Badai berbisik di sisi telinga Axel. Axel pun mengikuti instruksi Badai. Ia mengaktifkan speaker ponsel.

"Bukannya lo pernah bilang ponsel lo disita bokap lo. Lantas bagaimana sekarang lo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
wow licin sekali pak fandy ini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status