Share

105. Apa Apa Dengan Om Theo?

"Saya ikut masuk atau menunggu di parkiran saja, Boss," tanya Pak Hamid setelah memarkir kendaraan.

"Bapak tunggu di sini saja. Gue nggak lama kok. Gue mau ngeliat keadaan Om Theo dulu. Kalo keadaannya serius, gue akan memindahkannya ke rumah sakit yang lebih baik. Tapi kalo ini cuma akal-akalan Om Theo aja, gue akan langsung balik ke sini." Axel melepas jaket kulitnya. Tidak etis rasanya menggunakan jaket kulit berpaku di dalam rumah sakit. Jiwa premannya akan ia tinggalkan dulu.

"Baik, Boss. Saya akan menunggu di Pos Satpam saja. Kebetulan saya mengenal Satpamnya."

"Oke. Gue masuk dulu." Axel keluar dari mobil. Pak Hamid mengunci mobil dan berjalan ke Pos Satpam. Budi, sang Satpam adalah teman lamanya.

Sementara Axel bergegas menghampiri Nurse Station. Suasana rumah sakit sangat sepi. Hanya ada dua orang suster yang duduk terkantuk-kantuk di counter Nurse Station. Dalam hati Axel heran. Mengapa Om Theo memilih rumah sakit yang secara kualitas kurang baik. Padahal biasanya Om Theo it
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status