Share

32 || Dia sedang berjuang

Bandara penerbangan ramai dengan orang yang hilir mudik. Beberapa orang tampak sedang menunggu pesawat yang akan ditumpanginya, beberapa lagi sibuk mengurus administrasi. Kinan memapah Laura duduk di salah satu bangku tunggu sembari memperhatikan sekitarnya.

"Nih, Ra. Minum dulu, wajah lo pucet banget." Kinan membuka sebotol air mineral.

"Lo kenapa? Lo sakit?"

"Tidak, mungkin kecapean aja." Timpalnya mengelak. Laura meminum air mineral itu, lalu menghela nafas berat.

"Lo istirahat aja, gue bakal nelpon kak Rel." Kinan mengotak-atik ponselnya, menghubungi Laurel yang mungkin sedang sibuk di rumah sakit.

"Kak Rel?"

"Iya, Kinan. Ada apa?" Suara dari seberang telepon menyapanya.

"Aku sama Laura udah nyampe nih, di bandara. Kak Rel bisa jemput nggak? Soalnya Laura kayaknya sakit deh, kak."

"Sakit? Kenapa? Sakit apa?" Mendengarkan Kinan, seketika ia panik. Untung saja ia sedang senggang.

"Tidak tahu pasti sih, cuma katanya capek doang."

"Yaudah, kamu tunggu disana ya? Jagaian Laura.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status