Share

BAB. 49

Nur membuka matanya, ia mengangkat tangannya ke atas kepala, dan meluruskan kakinya sambil menggeliatkan tubuhnya.

"Awwww!!" Nur berteriak dengan nyaring, pergelangan kakinya terasa sangat sakit. Nur berusaha bangkit, namun ia tak mampu melakukannya.

"Kakak!" Teriaknya dengan suara sekeras yang ia bisa. Wahyu yang sedang mengeluarkan cucian dari mesin cuci tersentak mendengar panggilan Nur. Ia segera berlari menuju kamar tidur mereka.

"Nur, ada apa?"

"Kakak, kakiku sakit. Sakit sekali!" Wajah Nur bersimbah air mata.

"Awww, sakiit!" Seru Nur saat Wahyu menyentuh kakinya yang mengeras dengan tiba-tiba saat ia menggeliat tadi.

"Salah urat, sebentar aku cari minyak urut dulu" Wahyu membuka laci meja, dan menemukan minyak yang biasa ia pakai mengurut kaki dan pinggangnya yang pegal.

"Tahan ya" Wahyu mengusap kaki Nur dengan perlahan, menguraikan urat-urat kaki Nur yang saling bertindihan. Nur meringis mencoba menahan rasa sakitnya.

"Kamu tahu N
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status