Share

Bab 22

"Khania! Sebelah sini!"

Khania menolehkan wajah dan mendapati Dina dan tiga orang gadis sebaya dengannya sedang duduk di sebuah pondok kecil.

Dia pun segera mengayuh sepedanya lalu menghampiri mereka.

"Maaf aku terlambat," ujar sambil terengah.

Ke empat sosok itu tertawa lepas saat melihat Khania yang kelelahan karena mengendarai sepeda.

"Kau jarang olahraga ya?" tanya salah satu dari mereka.

Khania hanya tersenyum malu, mereka sangat tahu dirinya sejak dulu, sebenarnya dia di kenal sebagai anak yang lincah dan tidak kenal lelah, tak heran jika kini mereka merasa asing saat tahu dirinya banyak berubah.

"Ah benar juga, di mana suamimu? Bukankah kau mau ajak dia jalan-jalan juga?" tanya Dina.

Khania menyimpan sepedanya lalu duduk di antara teman-temannya. "Sepertinya Leo tidak akan ikut, aku takut dia kelelahan karena baru selesai melakukan pekerjaan."

Meski sudah mencoba untuk tidak egois, tapi tidak dipungkiri Khania sangat ingin kehadiran sosok Leo saat ini.

Sejak kepergiann
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status