Bisa atau tidak, Grace tidak dapat menjanjikan hal itu.Namun, demi Perusahaan MQ dan Keluarga Wijaya, Grace harus menemui wanita itu dan mencari tahu apa tujuannya."Mana bisa tahu kalau nggak coba?" tukas Lusy dengan kesal dan pesimis."Ayah nggak mau kamu bicara dengannya karena nggak percaya kam
Mendengar suara ketukan pintu, wanita di dalam menyahut, "Siapa?"Grace memperkenalkan diri. Wanita itu ragu sejenak, lalu membukakan pintu.Kemudian, seorang wanita berumur 30-an tahun muncul dalam pandangan Grace.Wanita itu memakai pakaian yang longgar. Dia tidak secantik Sophia, tetapi lembut se
Grace langsung duduk ke dalam mobil Messo.Pertama, mobil Grace ditabrak dari belakang sehingga dia takut akan terjadi kecelakaan lagi jika terus mengemudikan mobil itu. Grace tidak ingin mengambil risiko.Kedua, Grace ingin membicarakan beberapa hal dengan Messo.Begitu Grace masuk ke mobil, Messo
Ricky memberikan jawaban yang pasti kepada Grace, "Kak, kamu mau memeriksa seseorang?"Grace berkata, "Betul. Kamu bagikan kontak Kaka kepadaku. Aku mau berbincang secara detail sama dia."Ricky langsung menjalankan tanpa banyak tanya.Setelah itu, Ricky memberi tahu Grace bahwa drama yang dia parti
Grace sempat merasa terkejut, ternyata pamannya akan menelepon William. Apa dia ingin meminta bantuan dari William?Grace berkata, "Masalah Paman agak kritis, tapi kami sendiri bisa mengurusnya, nggak perlu merepotkanmu."William malah langsung memberitahunya, "Tadi malam aku sudah menyuruh Antony p
Situasinya jauh lebih buruk daripada yang dugaan Grace.Pamannya, Ferdy tidak hanya kepalanya berdarah, area sudut bibir dan matanya juga memar.Saat ini, pria yang bertubuh gagah dan penampilannya lumayan, tetapi sekujur tubuhnya penuh amarah sedang menyeret leher pamannya. Dia memaksa pamannya unt
Seiring dengan Grace berseru, pengawal William bergegas kemari."Pak William terluka, mesti antar ke rumah sakit!"Tadi pria itu menghantam Grace dengan keras, William menangkis dengan tubuh dirinya, mungkin luka sangat berat.Untungnya bukan kena kepala, jika tidak, mungkin akan lebih parah.Grace
Bagaimanapun, dia sudah salah paham padanya. Lagi pula, William juga berbohong padanya, Grace tidak mungkin meminta maaf.Grace memeringati Lusy agar kelak jangan merepotkan William, lalu menanyakan bagaimana membereskan pria itu.Lusy bilang pria itu dibawa oleh pengawal William ke kantor polisi, t