Share

Chapter 48: Selamat Tinggal

Bintang es berbentuk ikosahedron meledak di kepala Livor. Tidak ada yang tersisa dari rahang bawah ke atas. Meski begitu, Livor masih bisa berdiri tegak.

"Livor!" O berteriak. Ia mencari sosok penyerang, tapi tak bisa menemukan apapun setelah menyebarkan pandangannya ke seluruh penjuru.

"Enam puluh detik, Livor. Enam puluh detik." Kata-kata itu terdengar dari mulut Livor, tetapi suaranya bukan suara Livor. "Kau tidak menjawab panggilanku selama tiga puli detik, lalu kau tidak menghubungiki setelah tiga puluh detik."

Ada sebuah simbol yang berpendar di lidah Livor. O dapar melihatnya lewat kristal es yang kelam tapi sedikit transparan. Dari simbol itu suuara seorang perempuan mengalun, terdengar serak tetapi anehnya begitu renyah di telinganya. Seperti sebuaj musik yang indah dan memanjakan telinga. Jika saja O tidak melihat keadaan Livor yang menyedihkan, barangkali ia akan terpesona dengan suara itu. Namun, ia tahu, siapapun yang berada di balik simbol itu adalah orang yang meledakkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status