Share

Chapter 55: Dullahan

Sang Dullaham berputar-putar di udara seperti baling-baling pemotong rumput. Senjata O, sebuah sabit besar, biasanya juga digunakan untuk memotong rumput. Apakah ini pertarungan alat-alat pertanian?

Oke, cukup bercandamya.

"Glacien!"

Sebuah tembok es tebal terbentuk di udara dalam sekejap mata. Namun sang Dullahan menghancurkan tembok es itu seperti tembikar belaka.

O tidak mengantisipasi hal ini. Ia terlalu percaya diri akan kekuatan sihirnya.

""Peringatan bahaya! Dullahan ini tidak biasa. Segera melarikan diri!""

Peringatan itu tidak diperlukan. Saat Dullahan itu menghancurkan perisai esnya, sudah menyadari perbedaan level yang sangat jauh.

O berguling ke samping, ke tepi tangga. Saat Dullahan itu hampir mendarat, O menggunakan Sihir Perisai Es sekali lagi dan memerangkap sang Dullahan dalam tembok es. Kemudian O menjatuhkan diri, terjun ke lentai dasar.

Tidak butuh waktu lama bagi sang Dullahan untuk membebaskan diri. Ia menggunakan aura, energi unik yang dimiliki kelas Ksatria, un
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status