Share

Bab 20 - Firasat

"Kalian pikir ini taksi online?"

Itu adalah pertanyaan yang dilontarkan Erzha. Sakina hafal betul Erzha bukanlah tipe pria yang mudah ngegas seperti Biru. Ternyata sekarang pun masih sama. Buktinya, barusan pria itu bertanya dan nyaris tak terdengar nada kesal di dalamnya. Padahal Sakina yakin sebenarnya Erzha kesal. Bagaimana tidak, saat di lampu merah Biru turun lalu pindah duduknya ke belakang, tepat di samping Sakina sehingga membuat Erzha seolah menjadi sopir. Sakina pun jadi ragu, haruskah ia pindah ke depan? Atau tetap duduk di samping Biru.

Alih-alih menjawab pertanyaan Erzha, kini Biru malah tertawa mengejek.

"Sebenarnya mau ke mana? Di sini cuma lo aja yang tujuannya nggak jelas. Kalau Sakina, kan, jelas mau ke tempat orangtuanya," kata Erzha lagi.

"Gue ikut lo aja deh, Zha. Gue kangen berduaan sama lo," jawab Biru lalu kembali tertawa.

"Lo sehat?" balas Erzha.

"Tenang, Bro. Nanti gue turun kalau pengen."

Sakina tidak heran, akhir-akhir ini ia mengenal Biru, sikap pria itu m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status