Share

Bab 45 - Memangnya Boleh Begini?

"Kina...."

"I-iya, Mas?" balas Sakina gugup.

“Gimana keadaan kamu?” tanya Biru.

Sakina tidak langsung menjawab, ia memperhatikan Biru yang sepertinya sudah bersikap seperti biasa seolah pembicaraan kemarin sekaligus penolakannya tidak pernah terjadi. Jujur, Sakina masih merasa canggung. Sangat.

“Wah, malah ngelamun. Tapi kamu kelihatannya udah sehat, sih. Buktinya datang ke sini sendiri,” kata Biru lagi.

“Itu tahu. Ngapain nanya?” balas Sakina dengan nada bercanda demi mengusir kecanggungan. Ya, mulanya Sakina pikir hubungannya dengan Biru akan sangat canggung, tapi melihat sikap dan ekspresi pria itu ternyata seperti biasa jelas membuatnya sangat lega.

“Emang pria yang udah ditolak nggak berhak nanya, ya?”

“Bu-bukan begitu, Mas.”

“Tapi?”

“Maaf, kita seharusnya nggak membahas ini, Mas. Terlebih di sini,” balas Sakina.

“Sori, sori. Bercanda.”

“Oh iya, kalau boleh tahu … apa Mas Biru tahu Aluna sakit apa?” tanya Sakina kemudian.

“Tumor otak,” jawab Biru. “Erzha sama Sherly rapi banget m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status