Share

Pesan Dari Gina

Tubuh Gibran menegang mendengar Rindu menyebut nama Dewi. "De-Dewi? Kamu menyebut nama Dewi?" tanya Gibran sembari menatap Rindu tidak percaya. Gibran harap Rindu akan mengulangi ucapannya tadi, agar ia yakin kalau yang ia dengar dan lihat itu bukan halusinasi.

Namun, Rindu tidak merespon sama sekali. Bibir Rindu yang kering dan pucat itu kembali terkatup rapat. Tidak ada tanda-tanda ia akan berkata-kata lagi. Hanya saja ada yang berbeda. Di kedua sudut mata Rindu mengalir air mata.

"Sayang, kamu mimpi?" tanya Gibran sembari menepuk-nepuk pipi tirus Rindu dengan lembut. Ia harap dengan seperti itu, mata Rindu bisa terbuka. "Sayang, bangun, Sayang!" Namun, mata Rindu tak terbuka sedikitpun. Hanya air mata yang terus mengalir dari sudut matanya.

Gibran kemudian mengambil tisu dan menghapus ujung mata istrinya itu. Namun, air mata itu tidak berhenti mengalir. Gibran sampai berpikir kalau saat ini Rindu mungkin sedang bermimpi bertemu dengan Dewi.

Kilasan masa lalu kembali berputar di de
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status