Share

OTW 25

Bagastya mengucapkan permintaan maaf dengan sepenuh hati. Renata pasti sudah muak dan sebentar lagi mereka akan terlibat perdebatan. Biarlah. Memang dirinya pantas untuk dimarahi. Di seberang, Renata yang mendengar permintaan maaf untuk ke sekian kali itu menjadi gusar. “Untuk apa kamu meminta maaf terus kalau tidak pernah memperbaiki sikapmu?” katanya dengan nada datar.

“Aku juga minta maaf karena tidak bisa berubah sesuai keinginanmu,” jawab Bagastya sekenanya.

Renata merengut. “Kalau tidak mau berubah, cepat diurus perceraian kita!” Renata mengatakan itu dengan hati yang perih.

“Aku minta maaf juga untuk itu.”

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status