Share

BAB 47 I Kumohon, Jangan Pergi

Brandon meringis dalam hati begitu tatapannya bertabrakan dengan Hagen yang berada di ujung ruang tunggu. Beberapa kali dia harus menundukkan kepala untuk menghindari tatapan tajam itu.

Ketika suasana di sekitar mereka terasa semakin mencekik, Brandon pun berdeham yang mengakibatkan sebelah alis Blake Hagen naik mendekat dahi.

“Ehem...,” dehem Brandon yang mencoba menatap ke segala arah.

Untuk sesaat ruangan itu pun hening kembali, sebelum akhirnya Brandon menghela napas, terdengar lelah. Karena jelas sekali, Hagen tidak akan pernah melepas tatapan tajamnya itu.

“Baiklah, aku minta maaf,” cicit Brandon dengan bahu tertekuk lesu. “Aku tidak menyadari keadaan di luar sana bisa jadi separah ini.”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status