Share

Rumah impian (13)

"Menemuinya? Bagaimana? Sekalipun kau tidak tidur, satu-satunya yang akan menemuimu adalah gadis merah!" Silver berkata penuh penekanan.

"Dan kalau kau sampai melarikan diri keluar rumah atau menuju rumah pohon begitu matahari sudah terbenam, kau akan dibunuh oleh 'ibu'!" Imbuh Pendosa.

"Kalau begitu bunuh gadis merah untukku, dengan itu aku bisa menemui Xaver Madison sendirian" Kaizen memberi usul dengan santai, seolah membunuh gadis merah bukanlah perkara yang sulit.

"Aku juga bisa mencoba berkomunikasi dengan anak itu, setidaknya kita tidak akan memberi panggilan aneh pada Nyonya dan Nona Madison" lanjutnya.

"Kalau begitu aku akan ikut denganmu, Irish" Celetuk Winter.

"Tidak, Winter. Aku akan melakukannya sendirian, jadi lebih baik jika kau membantu mereka saja" tegas Kaizen.

Ketiga pria disana terdiam, tidak mau memperdebatkan ini lebih jauh lagi mengingat matahari sudah terbenam. Waktu benar-benar berlalu sangat cepat dalam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status