Share

Darah ular.

''Semakin kau membenci, semakin banyak alasan untukku mempertahankannya di sini. Dan melihatmu seprti sekarang, aku mulai menyukai wanita itu.'' Lanjut pria tersebut lagi.''

Vanesa merasa tak bisa menerima apa yang di terima oleh pendengarannya, atau lebih dapat di katakan sebagai penolakan atas apa yang telah di dengar.

Haruskah mulai berhenti berharap dan membenci, sosok saudara yang sangat ia inginkan sejak kecil dulu. Ataukah tetap bertahan untuk bersabar meski segalanya adalah mustahil, seperti menunggu rumput yang akan menjulang kan padi suatu hari nanti?.

''Apa kau pikir dengan otakmu yang dangkal bisa menipu sisi pandang yang kumiliki?.

Anggara terdiam sejenak, dan mengalihkan tatapannya kearah anggota tubuh tengah Vanessa sejenak, dan kembali berkata. "Lihatlah, bahkan jika kau hamil saat ini, pria itu tetap tak memandangmu, mengapa kau tidak bersembunyi atau mengganti wajahmu saja.''

Mungkin, jika di bandingkan dengan rebusan ai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status