Share

Kucing dan ikan.

Sosok Anggara yang tak mempercayai cinta, dan belum pernah memahami ketulusan hati, memang selalu menilai sesuatu dengan timbangan kegunaan, kekayaan, dan timbal balik saling menguntungkan.

Anggara berdiri dari duduk, dan menjawab dengan acuh."Jika kau tanya aku, lalu aku tanya siapa?, datangi dan tanyakan langsung kepadanya."

Handoko yang mendengar jawaban asal sahabatnya tersebut, tidak terkejut.

Sudah barang tentu pria itu akan acuh dan tidak peduli tentang urusan orang lain, bahkan jika itu menyangkut karyawan di perusahannya.

Dan meskipun sahabatnya tersebut tahu perihal Angel, yang secara langsung terpaut dengan sang adik, Handoko jelas tak boleh banyak berharap, bahwa Anggara akan memberitahunya dengan mudah.

Melihat pria tersebut berdiri dan berbalik untuk keluar dari sana, Handoko dengan cepat juga berdiri dari duduk dan mengikuti langkah sang Presdir. Melupakan sesuatu yang menjadi topik pembicaraan barusan.

...............
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status