Share

Vanessa.

Mendengar perkataan itu, Bagas ingin berteriak bahwa ia tak ingin memikirkan apapun tentang perceraian, ia tidak butuh tambahan teman, serta juga ingin menegaskan tidak akan mempertimbangkan apapun perihal perpisahan.

Namun, dengan sikap dan kondisi saat ini Bagas hanya bisa menyimpannya.

Toh, sejak awal hingga akhir ia juga sudah berulang kali bilang, bahwa tak ingin ada perceraian diantara mereka.

Bagas masih diam hingga beberapa saat, tak mengatakan apapun atau menjawab perkataan sang istri. Hanya berpikir, mungkin memberi waktu untuk Angel agar lebih tenang adalah pilihan terbaik.

Selain tidak memancing emosi wanita tersebut, ia juga berharap setelah berpikir dengan tenang, akan ada sedikit harapan untuk hubungan mereka.

"Baiklah...istirahatlah dulu, kita bisa bicara lagi lain kali."

Pria tersebut turun dari ranjang,berhenti di pinggiran sejenak, dan menoleh kembali untuk menatap sosok Angel, menghela nafas dan berjalan keluar kamar.

Namun, setelah pintu kamar tertutup rapat dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status