Share

Terima Kasih

Chloe merasa jantungnya kembali memompa. Udara dingin juga terasa mengalir masuk dari lubang hidung selagi paru-parunya mengembang. Kelopak matanya juga mulai berkedut. Telinganya pun berhasil menangkap suara-suara walaupun samar. Jari-jari kaki maupun tangan sudah bisa digerakkan meski terbatas.

Masih hidup? Hatinya bertanya pada diri sendiri.

Chloe berusaha memerintahkan saraf-sarafnya untuk bekerja lebih maksimal lagi. Sampai tiba saatnya kelopak matanya benar-benar terbuka dan cahaya terang secepat jutaan kilometer per jam memelesat masuk menyerang kedua matanya.

Cahaya ini lagi, pikir Chloe.

“Oh, udah sadar rupanya,” ujar seseorang yang masih tampak kabur.

Lambat laun penglihatan Chloe membaik. Usai matanya mengerjap beberapa kali, Chloe akhirnya menemukan sesosok lelaki tinggi berpakaian hitam berdiri di sampingnya. Dia membungkuk mendekatkan wajah, kemudian tangannya mulai mengibas-ngibas di depan mata Chloe.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status