Share

Orang Tua Anna

Mentari bersinar dengan sangat terang, meninggalkan siluet sebagai pemisah antara malam dan pagi menuju siang. Dalam balutan selimut yang nyaman, serta posisi yang meringkuk dalam kesendirian, Keysia nampak masih terlelap dalam buaian mimpi indahnya. Sangat nyaman untuk melepaskan penat keseharian. Dentingan jarum jam menjadi pengiring Keysia yang mulai memasuki alam sadarnya, matanya yang terpejam rapat kini perlahan mengerjab saat sinar matahari menerobos masuk melalui celah jendela yang sedikit terbuka.

Hal pertama yang Keysia cari adalah ponselnya, tangannya tergerak untuk meraba sekitar tempat tidurnya guna mencari gawai pintarnya hingga akhirnya ia menemukannya. Tombol power lantas di tekannya hingga kini menampilkan layar ponselnya yang berwallpaperkan fotonya dengan Devan saat sedang di pantai.

“Sudah pukul 7,” gumamnya tanpa suara. Keysia masih dengan posisinya, ia merasa begitu enggan sekedar untuk merubah posisinya atau bahkan hanya untuk

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status