Dean sudah tidak sabar menunggu kabar dari Yudika. Sudah 3 jam dia menatap ponselnya berharap adik iparnya segera memberikannya kabar, entah itu kabar baik ataupun buruk. Baginya Keira merupakan hal yang terpenting untuk saat ini walau ada keraguan dalam hatinya dengan kesetiaan Keira.
Dia pun akhirnya memutuskan untuk menghubungi Yudika dari pada harus menunggu dengan tak pasti.“Hallo Kak,” ujar Yudika.“Di mana kamu? Aku sudah menunggu kabarmu ini selama 3 jam,” ucap Dean kesal.“Maaf Kak bukannya tidak mau menghubungi, aku masih di depan rumah Kak Dean, tapi ga ada orang Kak di rumah.”“Masa ga orang sih. Kamu sudah pencet-pencet itu bel rumah.”“Sudah Kak tapi ga ada yang keluar.”“Panjat pagar lihat dari jendela.”“Aku ga berani Kak nanti dikiranya aku maling.”“Aku yang suruh, aku yang punya rumah. Kamu kan adik ipar Keira jadi bukan maling.”“Tapi Kak, aku —”“Aku apaEmosi Dean memuncak, dia tidak tahan dengan pemandangan yang membuatnya terbakar cemburu. Dia pun keluar dengan segala rasa amarahnya.“Lepaskan tanganmu dari istriku, Ettan!” seru Dean dengan marah.Keira yang hampir terjatuh dan dipeluk oleh Ettan sangat terkejut saat mendengar suara Dean. Dia pun menoleh kebelakang dan sangat bahagia bisa bertemu lagi dengan suaminya. Tapi ada yang aneh kenapa suara Dean terdengar marah?“Ooh jadi begini kelakuanmu, Keira. Aku tidak menyangka perbuatanmu begitu rendah persis wanita jalan.g!” Dean menatap Keira dengan marah.“Dean ini tidak seperti yang terlihat dan seperti pikiranmu. Aku dibantu oleh Ettan,” ucap Keira lemah.“Apa yang aku lihat tidak seperti Ettan membantumu, tapi kamu menggunakan kesempatan ini agar bisa bersama bajinga.n itu.”Dengan emosi Dean melayangkan tinju ke wajah Ettan. Ettan yang tak siap dengan serangan mendadak dari Dean menjadi oleng. Dia mer
Dean mencari Keira di rumah sakit terdekat dari rumahnya, tapi tidak menemukan wanita tersebut. Dia pun mencari di rumah sakit lain dan hasilnya juga sama tidak menemukan Keira.“Pak Angelo gimana kalau ke rumah sakit milik keluarga Geraldo. Itu yang megang rumah sakit istrinya Pak Richie,” ujar Pak Joko.“Ooh istrinya Pak Richie wanita karir juga. Aku tidak mengetahui secara pasti siapa istrinya cuman tahu kalau anaknya ada 2, laki-laki dan perempuan,” ucap Dean.“Saya itu sudah bekerja selama 5 tahun di keluarga Geraldo. Perjuangan cinta dan hidup Pak Richie dengan istrinya begitu menyentuh hati loh Pak. Ga mudah mereka bisa bersama, tapi pada akhirnya kalau memang jodoh tak akan lari ke mana walau berliku-liku perjalanan cintanya.”“Ooh yaa. Aku malah baru tau kalau perjalanan cinta Richie seperti itu.”“Ada kok Pak kisah cinta mereka di novel Miss L yang Twin Husband, tapi sayangnya harus beli babnya.” “Tenang aja aku b
Betapa hancurnya hati Keira saat kehilangan buah hatinya yang baru berusia 4 minggu. Sebuah kata-kata tak dapat menggambarkan hatinya yang begitu sakit dan tercabik-cabik mengiris hati luka yang tak berdarah. Air mata pun sudah tak lagi dapat menggambarkan apa yang dia rasakan.Ettan menatap Keira dengan iba. Melihat keadaan Keira yang tak berdaya membuat hatinya juga ikut sakit. Seharusnya dia bahagia saat bayi dalam kandungan Keira meninggal, tapi entah mengapa dia juga ikut sedih secara bersamaan. Dia berjalan mendekati Keira.“Kei… maafkan aku,” ucap Ettan sambil memegang tangan Keira.Keira hanya menatap Ettan dengan lemah. Dia sudah tak berdaya, tubuhnya bagai raga tak bernyawa.“Maafkan Kei.” Ettan berlutut di depan Keira.Ettan memperhatikan sorotan mata Keira yang kosong. Dia yakin keguguran yang dialami Keira membawanya dalam kesedihan yang mendalam. “Aku akan selalu bersamamu. Aku akan menghapus setiap rasa sakit yang ada di hatimu. Maafkan aku.” Ettan berkata dengan penye
Dengan langkah gontai Dean akan menemui Dokter SPOG yang menangani keadaan Keira. Dia hanya ingin mencari bukti atas keraguannya sendiri walau dia harus siap dengan berbagai konsekuensi yang akan terjadi.“Permisi bisa saya bertemu dengan Dokter Haris Spog yang menangani pasien Keira Rose,” ujar Dean berkata pada suster rumah sakit.“Maaf Pak. Bapak siapanya nyonya Keira Rose yaa,” ujar suster berpakaian putih.“Saya suaminya Keira Rose.”“Ada keperluan apa Pak?”“Saya ingin menanyakan tentang keadaan dan kandungan istri saya yang baru mengalami keguguran.”“Ooh baik Pak. Tunggu sebentar yaa Pak. Dokter Haris sedang ada pasien.”“Iya suster. Terima kasih.”Dean menunggu sampai pada akhirnya dia pun masuk ke dalam ruangan dokter Haris. Setelah berbasa-basi dengan dokter Haris dan tidak ingin membuang-buang waktu. Dia pun bertanya tentang berapa bulan usia kandungan Keira.“Usia kandungan Bu Keira saat mengalami keguguran itu 4 minggu Pak Dean,” ujar Dokter Haris.Dean terdiam. Dia sang
Penyesalan selalu datang terlambat. jika penyesalan datang awal, maka tidak akan ada orang yang membuat kesalahan. Langkah kaki Dean seakan berat untuk berjalan meninggalkan Keira. Dia mengerti tentang apa yang Keira rasa kan. Walau dia sangat menyesali semua yang terjadi, namun dia menerima semua kesalahannya. Penyesalan merupakan puing-puing dari kesadaran yang terlambat.Keira hanya bisa melepaskan kepergian Dean. Walau dia membenci laki-laki tersebut dan telah membuatnya sangat kecewa, tapi di dalam hatinya masih ada nama Dean Angelo.“Semoga kamu bahagia Dean. Maaf aku tidak bisa memaafkan semua kesalahanmu,” ucap Keira.Mata Keira berkaca-kaca mencoba menahan air mata yang sebentar lagi akan jatuh di pipinya. Hatinya terasa sangat sakit sekarang. Walau Dean telah menoreh luka yang terdalam di hatinya, tapi rasa cintanya untuk Dean begitu besar hingga menusuk relung hatinya yang terdalam.Sepasang mata menatap perpisahan Dean dan Keira. Tatapan tajam tersebut terlihat puas denga
“Aku diperkosa Dean.” Vio berkata sambil menangis di dalam pelukan Dean.Mendengar perkataan Vio membuat Dean terkejut. Bagaimana bisa wanita yang memiliki berbagai pengalaman dengan berbagai pria diperkosa?Dean mengerutkan dahinya. “Apa kamu yakin diperkosa?” tanyanya penasaran.Vio melepaskan pelukannya menatap Dean. “Kamu kira aku wanita murahan yang bisa tidur dengan berbagai laki-laki. Aku mau tidur kalau pakai perasaan Dean bukan asal buka tutup.”“Ooh kirain buka tutup aja. Bukannya sering one night stand, Vi.”“Yaa ga sering cuman beberapa kali aja itupun karena mabuk, tapi bukan berarti mau gitu aja main memperkosa aku, Dean.” Vio menatap Dean kesal.Dean memperhatikan Vio. Dari gayanya terlihat berbeda jika memang bercinta dengan perasaan. Dia jadi tidak enak sendiri telah bertanya hal yang menyinggung Vio.“Aku lelah Dean. Aku ga menyangka si Kiko bisa melakukan itu ke aku,” ucap Vio sedih.“Kiko? Siapa lagi itu Kiko? Memang dia melakukan apa sama kamu?” tanya Dean.“Kiko
Vio berdiri mendekati Dean. Menyentuh rahang tegas dan kokoh yang semakin membuat penampilan Dean terlihat gagah. Hidung Dean yang bangir, mata Dean yang berwarna coklat, dan bentuk tubuhnya yang atletis dengan otot-otot maskulin begitu menggoda. Membangkitkan adrenalin dan gairah yang tak tertahankan.“Miliki aku, Dean,” ucapnya dengan mata memohon.“Kamu sangat cantik, Vio,” ujar Dean.“Kamu juga sangat tampan Dean.”Vio menarik kepala Dean dan melumat bibir seksi Dean. Lumatan demi lumatan yang bergairah membuat suasana menjadi semakin panas. Desiran darah memacu adrenalin untuk bercinta dan membangkitakan hasrat seksual untuk saling bergelut memuaskan di atas ranjang.Tapi semua lamunannya Vio berubah saat merasakan tubuhnya berguncang. Dia melirik ke arah Dean yang menatapnya heran. “Kamu kenapa? Kesurupan?” tanya Dean dengan santai. “Hadeeh, kamu ini mengganggu kesenanganku yang sedang melamun saja.” Vio menatap Dean kesal. “Melamun apaan? Pasti hal-hal jorok yak.” “Idiih, s
Terkadang kesedihan memerlukan kesendirian, meski sering kali kesendirian mengundang kesedihan tak tertahankan - Tere Liye -Sendirian terasa begitu sakit. Menghadapi semua masalah yang sulit dihadapi. Menangis bukanlah solusi dari semua masalah akan tetapi terkadang melegakan hati yang merasakan sakit.Keira teringat masa-masa indahnya bersama Dean. Tak pernah disangkanya lelaki yang dipercaya mengkhianatinya dan malah sekarang menjadi orang yang paling dibencinya.Bagaimana dia tidak membenci Dean? Dean membuatnya keguguran dan kehilangan separuh nyawanya. Anak merupakan harta yang paling berharga bagi seorang ibu. Seorang ibu rela mengorbankan dirinya sendiri demi anaknya.“Maafkan Mama yaa Nak. Maafkan Mama yang tidak bisa menjagamu,” ujar Keira menangis menahan rasa sakit di dalam hatinya.Suara ketukan pintu terdengar, “Keira.” Suara Ettan terdengar di luar pintu kamar, “ayo makan dulu, aku masak sesuatu buat kamu.”Keira pun mengusap air matanya dengan cepat tak ingin siapapun