Share

Gara-Gara Ngidam

Irwan sudah siap di sebelah mobilnya. Dia bersandar di pintu mobil yang tertutup itu. Tidak lama kemudian sang istri datang dengan anggun meski hanya mengenakan kaos oblong dan celana jeans. Dia langsung menyambut dengan pelukan dan membukakan pintu.  Nilam mengucapkan terima kasih. Ah, kenapa ini bisa demikian mengasyikan? Menikah ternyata tidak buruk. Demikian batin Nilam sambil tersenyum.

“Kenapa senyum-senyum?” tanya  Irwan, “minta nambah?”

“Ah, nambah apa?” Nilam bersemu merah.

“Nambah bercumbu,” bisik Irwan sambil menyetir demikian lambatnya. Nilam sangat tidak suka dengan kendaraan yang sangat lamban. Menurutnya sangat tidak keren cowok yang menyetir sangat lamban. Karena saking keselnya, dia sampai tidak merespon perkataan dari Irwan.

“lebih semangat lagi nyetirnya. Mau sampai kapan? Kita masih harus ke pasar, belum lagi ke rumah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status