Share

Tanam Saham

Irwan baru pulang ketika pukul delapan malam. Lelaki itu menyapa seisi rumah. Irwan kemudian ke kamar dulu untuk mandi. Walau sudah diseprot segala macam, tetap saja habis dari rumahs akit yang banyak penyakit. Bajunya saja, dia pisahkan. Sedangkan Nilam membuatkan minuman untuknya. Tidak berapa lama, Irwan turun dan bergabung bersama mereka.

Eliana masih bergelayut mesra di lengan sang suami. Irwan tersenyum, hampir semua wanita hamil memang sangat manja. “Apa senyam-senyum? Sudah makan belum?” ucap Nilam.

“Sore tadi sudah makan yang sedikit berat. Masih kenyang. Mungkin minum saja.” Nilang bangkit dan memabawakan satu gelas susu rendah kalsium dan satu teh lemon hangat.

“Silakan, Mas. Habis minum aku mau ngomong.” Irwan tersenyum dan menjawil dagu sang istri.

“Ada maunya ternnyata? Tapi nggak apa-apa. Semua untukmu.” Satu ciuman mendarat di bibir sang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status