Share

Tuhan Memang Baik

Hari ini berlalu sangat dahsyat hingga Eliana merasakan kepuasan yang tidak terkira.demikian juga dengan Bayu. Sampai di satu titik, mereka kelelahan dan memilih istirahat sebenatar. Pukul sepuluh malam, mereka baru pulang. Malam ini biarlah menjadi milik mereka berdua.

Pagi-pagi sekali Bayu sudah bangun dan memeprsiapkan diri. Dia memang selalu total dalam melakukan sesuatu. Bayu sudah mandi ketika mengecup dan melumat bibir istrinya karena tidak juga bangun. Eliana dengan manja mengalungkan  tangannya dalam posisi telentang. Sehingga air sisa Bayu mandi menetes ke tubuhnya.

“Bangun!” Bayu mencolek hidungnya.

“Gendong!” Eliana dengan mesra meminta digendong oleh sang suami. Maka Bayu yang hanya berbalut handuk warna biru itu menurut saja. Semoga saja, handuk tidak melorot ya? Kalau itu terjadi, mungkin tidak bisa mengantor karena Eliana pasti menyerangnya. Bayu dengan selamat mendaratkan tubuh sang istri di bathub. Setelah mengecup

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status