Share

26. Bom Meledak

Hari telah berganti. Dengan wajah yang kaku, Nindy berjalan menuju pintu utama perusahaan Adhitama Design. Tangannya menggenggam erat ponsel yang menampilkan pesan singkat yang Raka kirim semalam ketika ia sudah tidur. Pesan singkat itu sangat membuat Nindy marah. Tidak, dia tidak marah jika Raka memecatnya. Dia justru marah karena pria itu memecatnya secara sepihak tanpa mau mendengarkan penjelasannya sedikit pun.

"Mbak Nindy!" Satpam berusaha mengejar Nindy yang berjalan dengan cepat.

"Jangan tahan saya, Pak. Saya cuma mau ketemu Pak Raka sebentar."

Satpam itu berhenti dan mengangguk pelan. Dia sudah mendengar masalah internal yang terjadi di perusahaan. Entah dari mana semua karyawan mendengar berita-berita aneh mengenai Nindy. Namun dapat Nindy pastikan jika semua itu adalah fitnah.

"Nindy?" panggil Daffa yang baru saja keluar dari ruangan Ilham. "Kamu di sini? Gimana keadaan kamu? Aku baru denge

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Yani Yan
Ihh kok aku mataku berkaca2 sih bacanya. Terharu dengan keberanian nindy. Salut. Semangat nind, buktikan mana yang benarvdan mana yang salah
goodnovel comment avatar
Sri Rahayu
lanjutannya kapan niii
goodnovel comment avatar
Nana Ratnasih
raka pasti nyesel bgt pas th knyataannya ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status