Share

Bagian 23

“Jika memang ada keperluan lain yang sangat penting, silakan minta antar saya atau Santi,” lanjutku, “Jika jenengan tidak suka dengan aturan di rumah saya, silakan mencari rumah sendiri dan membuat aturan sendiri. Jenengan masih muda, buktinya masih kuat berpetualang daun muda. Jadi pasti masih kuat juga mengurusi hidup sendiri.”

Aku kembali menjeda ucapan, memberi kesempatan laki-laki itu untuk menyampaikan interupsi. Namun, dia hanya diam. Biarlah dianggap durhaka, aku lelah untuk terlalu berkompromi lagi.

“Sekarang saya minta kunci dan surat menyuratnya,” ucapku lagi. Laki-laki itu bergeming di tempatnya.

“Pak,” panggilku mencoba membuyarkan heningnya. Namun, dia masih terdiam.

“San, carikan kunci sepeda motor Bapak dan surat menyuratnya di kamar!” titahku pelan, tetapi tegas. Adik perempuanku itu segera beranj

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sri Hartati
akhirnya, berlian tetap bersinar
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status