Share

107. Berlalu

Jeff hanya perlu mengulur waktu sampai bantuan datang, itulah sebabnya dia mengajukan pertanyaan konyol pada mereka tentang makan siang. Pertanyaan yang sampai membuat Hanna menepuk jidat. Lebih konyol lagi ketika salah satu dari mereka menjawab pertanyaan Jeff.

“Hanya mereka yang sudah, saya belum,” jawab pria yang menodongkan senjata pada Jeff.

“Apa kau mau makan siang dulu? Kalau mau silahkan, kita akan melanjutkan perkelahian setelah makan siang.”

“Ide yang bagus.”

Teman pria itu berkata. “Benarkah kau belum makan? Seingatku kau sudah makan kentang goreng dan juga sepotong Pizza.”

“Kau pikir makan sepotong bisa kenyang? Apakah kau menghabiskan semua jatah makan siangku?”

Hanna jadi semakin heran dengan situasinya sekarang. Bagaimana mungkin pria-pria yang semula terlihat seram itu berubah menjadi sangat konyol ketika berdebat tentang makanan. Rasanya dia mau gila berada di antara mereka. Namun kesempatan itu dimanfaatkan dengan baik oleh Jeff.

Mereka lengah hingga Jeff dengan muda
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status