Share

122. Dibalik Rasa

Sejak Hanna datang menghampirinya, Jeff bagai kincir angin yang tak henti-hentinya mengeliling kamar tempatnya dirawat. Botol infus masih tersambung ke pembuluh darahnya, tapi ia mondar-mandir gelisah memikirkan apa yang harus ia lakukan agar Hanna tak lagi marah padanya.

“Apa yang harus aku lakukan?” gumamnya pada diri sendiri.

Wolf dan Sam yang melihat teman mereka seperti itu hanya bisa menggelengkan kepala.

Mau bagaimana lagi. Semua ini memang salah Jeff. Pria itu terlalu banyak bermain dengan wanita dan inilah saatnya ia mendapatkan karma. Gadis asing seperti perawat yang tak dikenalnya bahkan berani ia cium. Sungguh kelakuan pria murahan.

Melihat kue yang rusak teronggok di ats lantai rumah sakit membuat Wolf dan Sam tak mampu menahan tawa. Diam-diam, mereka bertepuk tangan pada Hanna yang berani melempar kue ke wajah Jeff.

Jeff kemudian menghentikan langkahnya untuk menoleh ke arah para mengawal Assa yang gagal menutup mulut mereka. Pria itu menatap sinis kedua temannya dan ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status