Share

Bab 35

Tiga puluh menit berlalu, Dimitri sudah mengubah posisi. Duduk di depan pintu dengan menekuk lutut. Kepalanya tertunduk, sesekali memejam karena suara-suara yang Sera buat dari dalam kamar.

Entah berapa banyak obat di dalam air mineral itu hingga bisa  membuat Sera yang biasanya diam jadi gemar meracau seperti sekarang.

"AC-nya nyala, saya udah lepas hoodie. Kenapa masih panas, Pak?"

Perempuan itu bertanya dengan nada frustrasi, Dimitri lebih frustrasi lagi. Selama ini mati-matian menjaga jarak, sekarang keadaan Sera seolah sedang mengejeknya.

"Dimitri, panas!"

"Itu karena obat. Aku bisa apa? Kamu mau aku melakukan apa?" Dimitri berteriak pada pintu di depan mata.

Entah kapan pagi datang. Dimitri sangsi ia akan bisa bertahan dalam kewarasan sampai matahari terbit. Sera yang hanya diam saja mampu membuatnya berimajinasi yang aneh-aneh. Konon saat begini. Perem

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status