Nick kembali mencari lagi kemana Cleo pergi. Pertama yang dia kunjungi kembali ke apartemen Cleo, sudah beberapa hari dia menyuruh seseorang untuk mencari tahu kemana Cleo pergi. Dia pergi juga karena memang ada kunjungan ke kota Queens, dia bertemu dengan klien di kota itu dan pulangnya langsung menuju apartemen Cleo.Tapi dia kecewa karena benar saja, apartemen itu sudah terjual beberapa hari lalu. Dia juga mencari tahu siapa yang membelinya dan siapa juga yang membantu Cleo menjualkan apartemen itu."Saya kurang tahu tuan, tapi sepertinya teman nona Emily yang menjualkan apartemen itu." kata satpam menjawab pertanyaan Nick ketika laki- laki itu mencari tahu pada laki-laki berperawaka tinggi tegap dan berkulit hitam."Teman Emily? Siapa dia?" tanya Nick."Itu teman yang bekerja di toko bunga di ujung jalan itu." jawab satpam itu lagi."Hmm, baiklah. Saya akan mencari tahu dari teman Emily itu." ucap Nick."Ya, coba saja datang ke toko bunga itu tuan. Barangkali dia tahu kemana nona
Nick bekerja setiap harinya, dia seperti biasa masih tinggal di rumahnya dengan Shopia. Kehidupannya seperti biasa, menjalani kehidupan rumah tangga dengan Shopia. Tapi kehidupan rumah tangga Nick dan Shopia terasa hambar, hanya Shopia yang selalu lebih dulu atau inisiatif untuk memenuhi hasratnya di atas ranjang. Tapi bagi Nick, semuanya hanya melakukan itu karena keinginan Shopia. Tidak ada gairah yang membuncah seperti dirinya bercinta dengan Cloe. Dia benar-benar rindu pada gadis itu, sejak dia pergi ke toko bunga itu dan menanyakan pada teman Emily. Dia belum mendapat kabar apa pun, sudah tiga bulan tidak ada kabar apa pun tentang Cleo dan Emily.Kini, di dalam ruangan kantornya Nick sering sekali melamun. Terkadang pekerjaannya terganggu karena sering sekali melamunkan Cleo. Akhirnya dia ingat akan Nancy, teman Cleo sewaktu masih bekerja di kantornya. Perempuan itu sering sekali mengobrol akrab dengan Cleo.Akhirnya Nick pun memanggil Nancy, berharap perempuan itu tahu kemana C
Janet mundur beberapa langkah ketika Nancy keluar dari ruangan Nick, keduanya saling tatap. Nancy heran dengan sikap Janet yang menguping pembicaraannya dengan sang bos."Nona Janet menguping?" tanya Nancy heran."Emm, itu. Saya hanya sedang berpikir apakah tuan Nick ingin minum, tadi saya ingin masuk. Tapi kamu keluar." jawab Janet dengan gugup."Baiklah, saya permisi dulu nona Janet." kata Nancy melangkah pergi.Janet menatap kepergian Nancy, dia ingi tahu apa pembicaraan antara Nancy dan Nick di dalam. Tapi sepertinya itu masalah Cleo."Hemm, apa mereka membicarakan gadis itu? Pergi kemana dia? Haruskah aku laporkan pada nona Shopia?" gumam Janet.Dia duduk kembali di kursi kerjanya, berharap dia mendapat informasi apa yang di bicarakan Nancy dan Nick tadi.Tuuut.Tiba-tiba ponselnya berbunyi, kebetulan nama Shopia tertera di layar ponsel. Janet tersenyum, dia menarik layar bertomobol hijau dan menempelkan ponselnya di telinganya."Halo nona Shopia?" "Janet, apa Nick ada di ruanga
Shopia pergi ke klub malam, dia ingin menghilangkan rasa kesal dan juga penat karena bekerja bolak balik antara kota New York dan New Jersey. Ya, sebagai pemilik agensi model terbesar di kota itu, pekerjaan Shopia sangat banyak. Apa lagi dia juga harus mengawasi perusahaan yang kini masih di pegang pucuk pimpinan oleh Nick.Dia di temani oleh teman dekatnya, Clara duduk di depan meja bar dan meminta minuman beralkohol, menenggak berkali-kali namun dia tidak mabuk juga."Hei, kemana laki-laki yang akan memuaskanku Clara?" tanya Shopia."Tenang saja sayang, dia dalam perjalanan. Tapi aku mau tanya, apa yang terjadi dengan suamimu? Apa dia tidak bisa memuaskanmu di ranjang?" tanya Clara heran."Huh, dia sering sekali menolak ajakanku bercinta. Jika dia mau, aku tidak merasakan kepuasan seperti dulu lagi. Sebelum gadis jalang itu hadir di rumah suamiku. Semuanya berubah berawal dari gadis jalang itu, akhirnya cinta Nick berpindah padanya. Menyebalkan sekali, aaaargh!" ucap Shopia dengan b
Nick terus mencari tahu kemana Cleo dan Emily pergi. Dia tidak putus asa mencari kekasih hatinya, sejak bertemu dengan Cleo di hotel dan di apartemen waktu itu dia benar-benar merasa kehilangan gadis itu. Sejak itu dia jadi uring-uringan dan terus mencari keberadaan Cleo, bahkan di malam pertamanya sebagai suami Shopia dia justru pergi menemui teman-temannya."Cleo, kamu di mana? Aku benar-benar merindukanmu." ucap Nick di sela lamunannya di kantor.Tatapan sedih dan hati kosong mengarah ke jendela ruangan kantornya. Bayangan tentang kebersamaan dengan Cleo melintas di pelupuk matanya, dia menarik napas berat. Sejak satu bulan lalu dia menyuruh orang untuk mencari tahu kemana Cleo pergi, bahkan dia menyuruh orang untuk mencari tahu data penerbangan satu bulan lalu dengan nama Cleo dan Emily, tapi belum ada kabar baiknya.Nick duduk kembali di kursinya, dia berjanji dalam hati. Jika saja orang yang dia suruh untuk mencari keberadaan Cleo belum ada kabarnya.Tok tok tok.Suara pintu di
Nick sedang menatap serius laptop di depannya, tangannya mengetik terus tanpa henti. Akhir-akhir ini dia banyak sekali pekerjaan, sampai dua hari menginap di kantornya. Dia malas untuk pulang ke rumahnya, apa lagi Shopia terkadang pergi tanpa pamit dan juga sering pulang di pagi harinya.Itu sudah beberapa kali dia lakukan, sehingga Nick malas sekali bertemu dengan istrinya yang tampak kacau jika pulang dari senang-senang dengan teman-temannya di klub malam.Waktu pagi itu, Nick sudah siap untuk pergi ke kantor. Malam harinya dia tidak tahu kalau Shopia pergi karena sepulang dari kantor langsung tidur. Jadi, ketika bangun pagi dia tidak melihat Shopia karena di kira istrinya itu pergi ke New Jersey. Tapi pagi itu istrinya justru pulang dalam keadaan kacau, mungkin semalam dia mabuk."Kamu baru pulang?" tanya Nick."Kamu peduli padaku?" Shopia balik bertanya."Setidaknya aku masih menanyakanmu, akhir-akhir ini kamu sering pulang pagi. Kemana saja selama ini?" tanya Nick pada istrinya.
"Nick, mari kita bercerai." kata Shpopia mengejutkan Nick."Apa?!""Jangan pura-pura kaget Nick, aku yakin kamu menginginkan keputusan itu kan? Maka dari itu, mari kita berpisah dan bercerai." kata Shopia."Tapi Shopia, apa ini hanya gurauanmu saja?" tanya Nick memastikan.Sejujurnya itu yang dia inginkan, Shopia meminta bercerai dan betpisah. Tapi tetap saja dia terkejut, dia pikir masih lama Shopia memintanya. Nyatanya hanya dalam waktu pernikahan empat bulan, dia sudah memintanya. Padahal dulu, selama hampir tiga tahun mereka menjadi pasangan kekasih. Membuat kisah cinta manis dan seringnya mereka melepas rindu dengan bercinta, tapi setelah Nick mulai mencintai Cleo. Dia pun berubah.Menyakitkan memang, tapi hati tidak bisa di paksa. Bahkan kini sepertinya Shopia menemukan lelaki lain yang bisa membuatnya bahagia juga.Nick menatap Shopia, dia merasa bersalah pada istrinya itu. Selama jadi suaminya, justru sering mengabaikan istrinya. Tapi kini penyesalan itu datang di benaknya, bu
Nick membatalkan pertemuannya dengan keempat sahabatnya untuk makan siang bersama. Dia lebih baik menemui orang suruhannya untuk mendapatkan keterangan yang di temuinya selama pencarinanya.Kini, dia sedang menunggu orang yang dia sewa mencari alamat tempat tinggal Cleo dan Emily di China. Sudah setengah jam dia menunggu, dia gelisah dan tidak sabar ingin mendapatkan informasi dari orangnya. Dan tak lama, seseorang masuk ke dalam restoran yang sudah dalam perjanjian untuk bertemu.Nick melambaikan tangan pada laki-laki yang sedang celingak celinguk mencari seseorang, setelah lambaian tangan Nick terlihat. Laki-laki itu pun segera mendekat pada Nick dengan langkah cepat. Dia duduk di depan Nick, memberi isyarat dia ingin meminum air dalam gelas di depannya. Dan Nick mengangguk, laki-laki itu mengambil gelas berisi air dan menenggaknya sampai habis."Apa yang kamu dapatkan? Benarkah kamu sudah menemukan alamat tempat tinggal Cleo?" tanya Nick tidak sabar ingin segera mengetahuinya."Sab