Share

Aira Diculik

Rasa khawatir semakin membuncah dan membuat degup jantungnya berdegup kencang. Daffa benar-benar menyesal saat ini. Langkah kakinya menjadi berlari, sampai akhirnya terhenti di depan sebuah pintu. Daffa mengetuk pintu toilet satu persatu.

"Ra? Lo di dalem, kan?" teriak Daffa mendesak. Napasnya sudah terdengar tersengal-sengal.

"Ra, ini gue, Serin, lo di dalem, kan?" Serin menyahut, mengetuk pintu demi pintu.

"Jawab gue, Ra!" bentak Daffa yang sudah tidak sabar, dia kini berada di salah satu pintu yang masih tertutup.

Serin ikut menghampiri pintu itu, laku mengetuknya pelan. Namun, tidak ada sahutan, hanya hening di sana. "Bangun kalo lo tidur, Ra! Ini gue sama Daffa."

"Gue bakal dobrak kalo lo nggak jawab sampe itungan ke 3, Ra! Jawab gue!" desak Daffa emosi, jemari tangannya bahkan sudah mengetuk pintunya dengan kencang.

Kening Serin mengerut, dia bingung, ketika masih tidak ada sahutan dari dalam. "Kenapa seolah nggak ada orang di dalem?"

"Ini nggak dikunci! Aira nggak di dalem!"

Se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status